Minggu, 08 April 2012

Apa Itu Schizophrenia ?




Amin's Blog -   Jjika kalian membaca berita tentang twitwar ( perang twitter ) antara Marissa Haque, Addie MS, dan Kevin 'Vierra', kalian mungkin membaca kata schizophrenia yang dilontarkan dari musisi Addie Muljadi Sumaatmadja atau dikenal Addie MS, yang berkicau di twitter melalui akun @addiems berkicau: ada yg bisa jelaskan dg singkat apa itu schizophrenia?

Lalu, apa itu schizophrenia?

Schizophrenia merupakan gangguan mental kompleks yang membuat orang kesulitan membedakan kenyataan dan ilusi, berpikir logis, mengontrol emosi serta sulit berinteraksi.

Belum diketahui penyebab schizophrenia. Sejumlah analisis menyebutkan faktor genetik berperan memunculkan gangguan mental ini. Lingkungan bisa memicu schizophrenia bagi orang dengan bakat genetik. Waspada, Anda mungkin memicu munculnya schizophrenia kalau ada anggota keluarga terkena gangguan ini.

Schizophrenia bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan potensinya sama. Biasanya, gejalaschizophrenia mulai terlihat ketika remaja.Schizophrenia bisa dialami anak lima tahun meski sangat jarang dan sulit dibedakan dengan autisme.

Gejala schizophrenia biasanya muncul pelan selama berbulan-bulan atau tahun. Orang yang mengalami schizophrenia biasanya kesulitan menjalin hubungan teman dan pekerjaan. Mereka juga selalu gelisah, depresi, dan selalu berpikiran bunuh diri.

Gejala awal schizophrenia adalah mudah marah, tegang, susah tidur, dan sulit konsentrasi. Gangguan berlanjut sehingga mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku. Pada tahap ini, penderita schizophrenia selalu emosional, memegang keyakinan tak berdasarkan kenyataan, mencari perhatian, selalu lompat dalam topik pembicaraan, halusinasi, berperilaku aneh, dan terisolasi.

Gejala schizophrenia biasanya dibagi menjadi tiga, yakni paranoid, disorganized, serta catatonic. Gejala paranoid seperti cemas, pemarah, serta menganggap orang lain berusaha menyakiti orang yang dicintai. Gejala disorganized berupa masalah berpikir dan mengekspresikan ide dengan jelas serta perilaku kekanak-kanakan. Sedangkan catatonicdiperlihatkan dengan gejala kurangnya aktivitas, otot kaku, ekspresi aneh serta tak merespon orang lain.

Penderita schizophrenia lebih aman tinggal di rumah sakit. Obat antipsikotik merupakan pengobatan efektif buat schizophrenia. Obat ini bisa membantu menyeimbangkan unsur kimia dalam otak sehingga bisa mengendalikan gejala yang muncul. Schizophrenia adalah penyakit seumur hidup sehingga terus mengkonsumsi obat, meski harus waspada efek sampingnya. Terapi suportif sangat membantu meringankan penderita schizophrenia, terutama dari anggota keluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar